emotion, thought, sense

0 komentar
aku orang yang terbiasa menunjukkan ekspresiku bila sedang emosi. apapun itu. aku juga terbiasa untuk tidak menunjukkan emosi itu. manusia, hal yang paling tidak dimengerti adalah manusia itu sendiri tetapi kadang mengerti. entah itu dipaksakan atau hanya anggukan semu.

emosi. datang dari hati berasal dari pikiran. kadang lurus menembus tanpa melewati hati. meninggalkan bekas ditempat yang dilaluinya. tersadari atau tidak.

kendalikan pikiran-pikiranmu karena dia akan menjadi kata-katamu. kendalikan kata-katamu karena dia akan menjadi tindakanmu. kendalikan tindakan-tindakanmu karena dia akan menjadi kebiasaanmu. kendalikan kebiasaan-kebiasaanmu karena dia akan menjadi karaktermu. kendalikan karakter-karaktermu karena dia akan menjadi takdirmu.


quote yang aku baca di majalah wanita.

yang terjadi sekarang pada umumnya terbalik. pikiran mengendalikan kita (aku) bukan kita (aku) mengendalikan pikiran. yang tentu saja susah (tidak bisa) mengendalikan perilaku kita (aku). dan apa benar kita (aku) mengendalikan kita (aku) sendiri?? atau jangan-jangan situasi kondisi dan lingkungan yang mengendalikan kita (aku)?? world going crazy, nope!! our (my) self was nuts!!!

bila karena pikiranmu dirimu berubah apa hatimu ikut berubah?? nah, bagaimana bila hatimu berubah apakah pasti pikiranmu ikut berubah juga?? orang bilang manusia berubah dari hati. hati itu sendiri ada dimana?? bagaimanakah ia bisa merubah manusia?? dan apa siapakah ia?? dirimu yang lain atau perwujudan dari bisikan-bisikan tak jelas asal muasalnya?? tak ada yang tahu sesungguhnya hati itu siapa apa bagaimana dimana. bukan dari pikiran kah??

balik lagi ke emosi. terserah mau berasal darimana, yang penting itu adalah sifat dasar manusia. yang membuat manusia tak sempurna. sedih kecewa marah mungkin terjadi saat kau dirugikan. atau kau merasa (berpikir) kau ditinggalkan. heran mungkin dirinya (mungkin aku barangkali) merasakan (memikirkan) saat meninggalkan dan menimbulkan pertanyaan apa kenapa.

saat kau tersakiti terpikirkah (merasakah) kau salah? atau kau berpikir (merasa) dia yang salah? atau tak kau sadari makna dibalik itu semua?? jangan sampai kau menyesal hanya karena kau memang salah tapi tak merasa (berpikir). sekali lagi, apa benar dia yang benar?? tentu, dia yang benar kau yang salah.

saat kau tersentuh oleh cinta (bentuk emosi juga), terasakah (terpikirkah) kau paling bahagia?? atau saat kau ingin memeluk cinta, apa kau rasa (pikir) bisa menyentuhnya hingga akhirnya kau memeluknya?? dan ketika kau sudah memeluknya mampukah kau pikir (rasa) melepaskannya?? atau kau rasa (pikir) itu cinta??

saat kau dikhawatirkan oleh sekelilingmu, apa kau rasa (pikir) diri sendiri baik-baik saja?? atau jangan-jangan kau berpikir (merasa) mereka sudah tidak waras. mungkin, kau merasa (berpikir) mereka salah menilaimu atau merasa (berpikir) tidak sanggup menahan beban yang mereka berikan. merasa (berpikir) karena itu kau semu. kau bahkan berpikir (merasa) bahwa mereka seharusnya bisa dijadikan panutan bukan untuk menentukan jalan hidup seenaknya. saat ini kau benar, entah satu detik kemudian.

saat kau sombong seakan kau merasa (berpikir) mampu, benar?? apa kau tahu saat kau berpikir (merasa) seperti itu akan ada pikiran (perasaan) lain bermunculan, entah dukungan atau makian. apa dengan itu kau merasa (berpikir) untuk meneruskan atau lebih baik kau mundur saja?? hey, apa kau pikir (rasa) ada yang lebih dan kurang darimu??

saat kau memilih apa kau berpikir (merasa) sudah tepat? atau sengaja memilih tanpa kau rasa (pikir)? apa kau memilih untuk berpikir atau merasa??

emosi pikiran perasaan semua sama. berasal dari manusia. murni buatan TUHAN. agar manusia yang oleh karenanya tak sempurna selalu teringat pada-NYA.

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB