Caraku

0 komentar
"Aku tak akan menarik kata-kataku, itulah jalan ninjaku!" ~ Naruto Uzumaki

"Aku akan menjadi Raja Bajak Laut!" ~ Monkey D. Luffy

Quote ini salah dua dari sekian banyak quote favorit dari komik-komik yang kubaca. Kebanyakan intinya sama hanya kalimatnya saja yang berbeda. Seperti hidup, semua menjalaninya dengan caranya masing-masing.

Hidup itu belajar, dan akan tetap belajar sampai kamu mati. Semua ilmu yang didapat pasti terpakai, mau sesekali atau beberapa kali. Bahkan saking seringnya dipakai, bisa menjadi ilmu baru. Ilmu baru ya...

Sebenarnya bukan ilmu baru, mungkin hanya karena kejadiannya terjadi baru saja akhirnya disebut ilmu baru, padahal sudah lama belajar ilmu tersebut. Contohnya, semua orang pasti tahu terjatuh dari sepeda atau tersandung batu atau hanya karena dicubit pasti merasakan sakit. Tetapi itu tidak membuat jera seseorang. Mungkin saja sedang belajar mengendarai sepeda, atau sedang berlari karena terlambat masuk sekolah, atau mungkin saja karena dia menggemaskan sehingga orang lain pun gatal untuk mencubit. Ada tujuannya. Atau contoh lain, sudah tahu sakitnya seperti apa saat patah hati tetapi tetap saja seseorang tidak akan jera mencintai. Tujuannya, ya tadi, mencintai. Untuk siapa/apa, bagaimana, mengapa itu tergantung orangnya masing-masing. Ini belajar, ini hidup.

Karena hidup itu belajar dan belajar untuk hidup, setiap orang pasti tahu cara mengurangi kesalahan agar ilmu baru tidak seperti yang sebelumnya. Belajar pasti. Walaupun tahu mungkin saja akan berakhir sama seperti sebelumnya. Dan sekali lagi pasti belajar lagi. Begitu terus berulang, tapi sampai kapan?

There's up there's down and its rolling.

Ketika ingin menyandarkan sejenak lelah kita namun tidak ada satupun yang mau mengerti, kecewa memang. Selintas seperti dunia berakhir, hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Tapi itu tidak bisa bertahan lama, karena pasti akan muncul seseorang yang bisa diandalkan. Yang tidak akan pernah tidak mengerti. Seperti quote "Jika ada orang yang melukai pasti ada yang bisa menyembuhkan".

Belajar buat hidup juga mengajarkan pentingnya usaha dan doa. Semua hasil adalah baik, hanya tergantung masing-masing bagaimana mendapatkan hasil baik tersebut. Bahkan bila hasilnya tidak baik tetap itu adalah baik, tergantung pula bagaimana cara memandang hasil tidak baik itu. Mau menerima begitu saja atau berusaha kembali. Hasil baik belum tentu baik juga lho kalau tidak diiringi restu. Sebagaimanapun manusia berusaha Tuhan yang menentukan, dan pasti penentuan itu baik untuk manusia.

Ngomong-ngomong tentang hasil baik, baikkah bila cara mendapatkannya tidak dengan usaha sendiri? Memang pasti butuh orang lain untuk mendapatkan sesuatu, tetapi itu hanya pertolongan sementara. Kalau tidak dengan usaha sendiri sepertinya itu bukan hasil yang baik deh, menurutku. Ya.. seperti ujian masuk perguruan tinggi, ingin masuk kuliah kan?! Berarti harus ujian dulu (lain cerita kalau PMDK). Atau yang sepele, ingin nonton film, ya.. terserah mau nonton di bioskop atau beli dvd-nya. Yang penting ada niat usaha dan doa untuk mencapainya. Jangan hanya memangku tangan.

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB