25 September

0 komentar
tanggal itu hampir saja terlupakan, kalau saja tidak ada reminder di handphone mungkin bisa-bisa terlewat. ulangtahun sahabatku, yang biasanya terlalu bersemangat untuk mengucapkannya pertama kali malah hampir terlewat. menyedihkan, penurunan kualitas diri.
tak lama seperti adu siapa cepat segera kuucapkan dengan basa-basi. hilang selera? tidak juga. hanya jari-jari ini enggan mengetik kata-kata seenak hati. malu mungkin. tapi ternyata diujung timur sana dia tidak memalukan sepertiku. mengalir seperti dulu, ah jokes-nya tak pernah basi, masih bisa membuatku gemas ingin mencubit pipinya atau menodongnya sebungkus toblerone putih. kau masih seperti dulu sedang aku tidak.
merasa seperti memintanya menarikku kembali ke pelukannya.
kau membuatku ingin berteriak: semuanya, ayooo kita kembali seperti dulu!!! dan byarrr ternyata hanya lamunan.
lalu sindiran khasmu itu selalu menohok, yang berakhir dengan tertawa ejekan. ah, doakan saja bro... kamu pun jangan lupa kirim toblerone putih satu lusin kemari, balasku. terdengar suara tertawanya, walau berupa tulisan.
sepintas kukembali seperti dulu.

otanjoubi omedeto, jo-kun

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB