bala kurawa part II

0 komentar
pop up window yahoo messenger muncul, pop! dari cina (nama panggilan)
cina : 'pen, mau ke reuni ga?'
aku : 'ada apa neh? reuni apa?'
cina : 'reuni kecil-kecilan, kita-kita saja yang dateng. aku, kamu, pita, ciwid, lya, agus, ade, lah yang sering kumpul aja'
aku : 'kapan?'
cina : 'awal oktober'
aku liat kalender.
aku : 'tanggal berapa? insyaAllah deh'
cina : 'tanggal 3an, bisa tak?'
aku : 'pikir-pikir dulu dah cin, liat sikon'
cina : 'okelah... ditunggu ya..'

itu percakapan udah sebulan lebih, tapi kenyataannya hanya aku yang kesana. itu juga bukan untuk reuni kecil-kecilan seperti rencana. hanya melepas penat menambah pegal.

seminggu setelah lebaran, muncul lagi percakapan yang sama tapi beda orang. intinya sama, mengabari kalau ingin kesana. hiyaaah... yang ini langsung buat aku senyam-senyum, kenapa tidak? yah yang buat janji pada ga beres semua, gimana mo ketemu klo waktunya ga samaan. cape deh!!! tak apa, toh klo jodoh ketemu juga.

beberapa hari sebelum berangkat masih sangsi, kemungkinan ga bisa dateng. akhirnya seh jadi juga. walau tau ada resiko macem-macem. dan malam itu, cabutlah dengan ijin dadakan (klo bisa ga sah ijin).

ga bisa tidur, ga bisa duduk, ga bisa berdiri, ga bisa bersandar. nah loh, resiko juga kan naek kereta ekonomi?! tak apa yang penting sampe. tapi akhirnya dapet juga tempat duduk walau seujung pantat. nasib.

baru aja memejamkan mata, tahu-tahu dah sampe di stasiun purwokerto. widiiiwww... beda sekali. ditinggal setahun aja perubahannya dah sebesar ini. kalah tuh cirebon punya. keren bo... klo buat shooting film boleh juga tuh. heee...

udara pagi, berkabut, sepinya suasana, mendukung banget. hey, apa kabar kau disana? masih kau ingat saat mengantarku, saat momen seperti film-film india, atau saat menjabat tanganmu terakhir kali?? sayang, coba ada laptop langsung deh kata-kata meluncur di blog.

ajaib, pagi itu benar-benar ajaib. menikmati kopi panas sambil melihat pemandangan stasiun, menikmati dinginnya, menikmati kabut yang membuat suasana seperti di luar negeri (ngayal), menikmati munculnya mentari, ah... untung aja ga kebelet pengen pup. rugi klo ga liat! :p

dan muncul keajaiban yang lain. dapet tumpangan gratis dari si kucing!! hahay... ga nyangka dia masih ada, yang katanya mo ke kota sebelah nengok temen. hmm... bener juga kata dia; 'lo untung pen ditolong gw!' yah walau agak kesel tapi lumayan lah dapet tumpangan. akhirnya dapat juga sarapan gratis di rumah kakak kelas. ihiiiirrrr ;)

tak lama, pindah rumah temen. lalu barulah bernostalgila kuliner ria. hiyaaaaaaaaa...t mari melepaskan uneg-uneg bersama yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB