Saat sendirian menikmati es krom cone rasa black forest, betapa indahnya hidup ini bila tiap hari damai bersantai seperti ini. Hmmm rasanya ga ada masalah, hehehehe…
Tapi sore itu aku juga merenung mengenang beberapa minggu belakangan ini. Perubahan besar terjadi, mulai dari yang simple sampe yang ruwet. Terbiasa bangun pagi dan sarapan, aktivitas kerja yang tiap hari ada ilmu baru, hingga kebiasaan bergadangku hilang akibat kelelahan bekerja. Ritme sehari-hari mulai berubah, untung fisik kuat. Alhamdulillah. Proses pengembangan diri juga terlihat, sosialisasi di lingkungan baru, profesionalitas dan semua yang berhubungan dengan dunia kerja. Perlu dan terus belajar lagi. Alhamdulillah juga aku bisa mengatasi ini dan semoga selanjutnya pun bisa. Amin.
Konflik memang ga bisa dihindari, harus dihadapi. Dimana-mana setiap saat pasti ada aja masalah yang muncul, mo sepele atau beresiko tingggi. Dari deadline hingga kesal Karena sang pujaan dicela. Wuih… bikin tanduk dan ekorku keluar! Hahaha… sakit hati karena dukungan untuk sang pujaan dicela oleh orang yang bisa dibilang ga tau apa-apa tentang pujaanku itu. Beuh… darah tinggiku kumat ^^
Juga sempet gondok karena mendengar cerita renggangnya persahabatan yang telah dibina lama. Ga dianggap karena kesibukan, membuatku menangis dan ga konsen kerja karena sedih memikirkan keadaan sahabatku. Bagiku, dilupakan adalah mati. Jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya klo kamu ga dianggap.
Ditemani coklat putih dan segelas susu coklat di hari selanjutnya, kembali aku merenung. Nikmatnya hasil jerih payah sendiri. Ada rasa kebanggaan bisa terwujud keinginan. Alhamdulillah. Hmmm… kenikmatan ini harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan klo aku mau yang lebih baik lagi dan tentu saja mau yang lebih baik lagi. Darah tinggi ku bisa dikurangi klo saja semua (termasuk aku) mengerti akan semangat perjuangan yang sesungguhnya, khususnya aku yang harus memperluas hati menghilangkan dengki (susah lho, secara aku iblis sejati, hihihi). Prinsip persahabatanku juga akan tetap pada tempatnya selama aku mempercayai dengan tulus ikhlas semua sahabatku, mengerti keadaan mereka sebagaimana mereka mengerti akan diriku.
Semua ini membuatku merenovasi langit-langitku agar lebih tinggi sehingga memungkinkan banyaknya angin segar yang masuk. Langit-langit dari satu rumah di blok pertama komplek kehidupan. Masih banyak rumah-rumah lain yang belum kenal di komplek kehidupan yang telah dibangun dalam diriku dan terus berkembang. Terisi jalan spiritual (yang sampai saat ini belum mulus) dan gang-gang semangat, senyum dan keyakinan. Dengan pengembang terpercaya: Allah SWT dan keluarga.
Tapi sore itu aku juga merenung mengenang beberapa minggu belakangan ini. Perubahan besar terjadi, mulai dari yang simple sampe yang ruwet. Terbiasa bangun pagi dan sarapan, aktivitas kerja yang tiap hari ada ilmu baru, hingga kebiasaan bergadangku hilang akibat kelelahan bekerja. Ritme sehari-hari mulai berubah, untung fisik kuat. Alhamdulillah. Proses pengembangan diri juga terlihat, sosialisasi di lingkungan baru, profesionalitas dan semua yang berhubungan dengan dunia kerja. Perlu dan terus belajar lagi. Alhamdulillah juga aku bisa mengatasi ini dan semoga selanjutnya pun bisa. Amin.
Konflik memang ga bisa dihindari, harus dihadapi. Dimana-mana setiap saat pasti ada aja masalah yang muncul, mo sepele atau beresiko tingggi. Dari deadline hingga kesal Karena sang pujaan dicela. Wuih… bikin tanduk dan ekorku keluar! Hahaha… sakit hati karena dukungan untuk sang pujaan dicela oleh orang yang bisa dibilang ga tau apa-apa tentang pujaanku itu. Beuh… darah tinggiku kumat ^^
Juga sempet gondok karena mendengar cerita renggangnya persahabatan yang telah dibina lama. Ga dianggap karena kesibukan, membuatku menangis dan ga konsen kerja karena sedih memikirkan keadaan sahabatku. Bagiku, dilupakan adalah mati. Jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya klo kamu ga dianggap.
Ditemani coklat putih dan segelas susu coklat di hari selanjutnya, kembali aku merenung. Nikmatnya hasil jerih payah sendiri. Ada rasa kebanggaan bisa terwujud keinginan. Alhamdulillah. Hmmm… kenikmatan ini harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan klo aku mau yang lebih baik lagi dan tentu saja mau yang lebih baik lagi. Darah tinggi ku bisa dikurangi klo saja semua (termasuk aku) mengerti akan semangat perjuangan yang sesungguhnya, khususnya aku yang harus memperluas hati menghilangkan dengki (susah lho, secara aku iblis sejati, hihihi). Prinsip persahabatanku juga akan tetap pada tempatnya selama aku mempercayai dengan tulus ikhlas semua sahabatku, mengerti keadaan mereka sebagaimana mereka mengerti akan diriku.
Semua ini membuatku merenovasi langit-langitku agar lebih tinggi sehingga memungkinkan banyaknya angin segar yang masuk. Langit-langit dari satu rumah di blok pertama komplek kehidupan. Masih banyak rumah-rumah lain yang belum kenal di komplek kehidupan yang telah dibangun dalam diriku dan terus berkembang. Terisi jalan spiritual (yang sampai saat ini belum mulus) dan gang-gang semangat, senyum dan keyakinan. Dengan pengembang terpercaya: Allah SWT dan keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar
komen sih komen