ga da abisnya klo ngomongin soal menyenangkan semua orang. itu mang pekerjaan yang ga bakal pernah selese. secara pandangan tiap orang beda. klo dalam dunia gambar sih, ada tampak; atas, bawah, depan, belakang, kanan, kiri, sw, se, ne, nw, ada juga persepektif, mata elang, mata kucing dan lainnya. huff… memang ga ada abisnya cerita ini.
sakit hati, kecewa, marah saat bercanda tanpa maksud mencela, itu sih udah biasa. manusia segudang dosa, seluas jagad raya ini. tapi selapang hati kita pun mampu saling memaafkan. huff… menghela pun ga bakal ada abisnya.
usil, jail, ngece, ngejek dengan maksud bercanda juga biasa, sering. tapi masih dalam kewajaran, tentu tau batas. balik lagi ke orangnya, kan beda-beda jadi kadar bercandanya itu yang kadang bikin salah paham. ahhh… menggeleng kepala pun ga ada capeknya.
belajar dari yang sudah, merubah pandangan juga biasa, wajar. pengalaman merupakan guru terbaik. menilai orang jangan terlalu tinggi dan jangan pula kerendahan, biasa aja. sapa tau besok-besok orang itu ”berubah” tanpa tau maksud sebenarnya kenapa orang tersebut “berubah”. yah… mungkin aja jadi “sakit hati” atau “kecewa”, dan bikin salah paham ke semuanya. berabe kan!
kadang mengerti arti kata luaskan hati dan bukakan pikiran, tapi susah untuk dijalankan. sama aja kata sayang, maaf dan terima kasih. sepele, tapi susah diungkapkan. saat sadar, mungkin sudah ga bisa diperbaiki lagi. jangan sampe deh!
sebelum terlambat dan mungkin membuat semua salah paham, dengan tulus aku minta maaf. gomen ne, minna-san.
sakit hati, kecewa, marah saat bercanda tanpa maksud mencela, itu sih udah biasa. manusia segudang dosa, seluas jagad raya ini. tapi selapang hati kita pun mampu saling memaafkan. huff… menghela pun ga bakal ada abisnya.
usil, jail, ngece, ngejek dengan maksud bercanda juga biasa, sering. tapi masih dalam kewajaran, tentu tau batas. balik lagi ke orangnya, kan beda-beda jadi kadar bercandanya itu yang kadang bikin salah paham. ahhh… menggeleng kepala pun ga ada capeknya.
belajar dari yang sudah, merubah pandangan juga biasa, wajar. pengalaman merupakan guru terbaik. menilai orang jangan terlalu tinggi dan jangan pula kerendahan, biasa aja. sapa tau besok-besok orang itu ”berubah” tanpa tau maksud sebenarnya kenapa orang tersebut “berubah”. yah… mungkin aja jadi “sakit hati” atau “kecewa”, dan bikin salah paham ke semuanya. berabe kan!
kadang mengerti arti kata luaskan hati dan bukakan pikiran, tapi susah untuk dijalankan. sama aja kata sayang, maaf dan terima kasih. sepele, tapi susah diungkapkan. saat sadar, mungkin sudah ga bisa diperbaiki lagi. jangan sampe deh!
sebelum terlambat dan mungkin membuat semua salah paham, dengan tulus aku minta maaf. gomen ne, minna-san.
0 komentar:
Posting Komentar
komen sih komen