cirebon, tak berintan seperti dulu

0 komentar

ini hanya jeritan dari anak pribumi untuk kota tercintanya, secuil keprihatinan untuk kota kelahirannya. dan kebimbangan bagaimana membantu agar cirebon kembali menjadi kota kebanggaannya.
dah liat berita terbaru tentang poling korupsi oleh lembaga pemerhati korupsi yang melaporkan kota, institusi dan lainnya yang terkorup dan tidak se indonesia? lum liat? ter la lu…hahaha opa haji rhoma pisaaaa..n!! hehehe.. yah klo lum liat en lum tau tak kasih tau deh. sebagai info, kupang kota terkorup dan yogyakarta kota terbersih dari korupsi. sedangkan cirebon? menduduki sepuluh besar dari kota terkorup! rangking sepuluh boooo!!!! beuh… bukannya seneng dapet rangking sepuluh, malah malu! duh malu pisan euy..secara urang teh asli cerbon. begitu terpampang grafik sepuluh kota terkorup, malu kututupi wajahku dengan kedua tangan. menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak percaya. betapa malunya diriku sebagai warga cirebon, entah warga cirebon lain merasakan yang sama atau malah bangga dengan predikat baru kota cirebon; kota terkorup peringkat sepuluh!
dududu..adududuh.. pak bardi malu beli pak? sebagai walikota pasti dah tau kan berita ini? jadi apa sikap anda pak bardi? bangga? malu? atau abstain? yah walau poling ini belum bisa dijadikan patokan karena bukan dari pemerintah, begitu yang aku dengar dari tipi, tapi ini bisa menjadi patokan bagi pemerintahan cirebon untuk memperbaiki diri sekaligus “menaikkan” rangking menjadi salah satu kota terbersih dari korupsi. tunggu, tunggu, apa bisa pemerintahan cirebon bisa dipercaya untuk bisa lebih baik? wah, agak miris neh. pasalnya, walikotanya aja “begitu” bagaimana yang lain?! ladang subur menambang berlian di mana-mana. seakan diijinkan menguras perut bumi meninggalkan gersang untuk jadi bencana bagi rakyatnya.
hei, bukan asal nuduh loh! memang aku ga punya bukti. tapi memang kenyataannya begitu. walikota cirebon hanya alat bagi para petinggi pemerintahan yang haus kekuasaan dan harta. utang di mana-mana, borok di mana-mana, sampah di mana-mana. keterpurukan yang aku liat cirebon itu. tidak lagi berintan, seperti dulu slogan yang bisa dibanggakan. bersih, indah, tertib, aman. tak ada lagi bersih, tak ada lagi indah, tak ada lagi tertib, tak ada lagi aman.
dulu kota tercintaku bebas dari sampah yang berserakan. petugas kebersihan selalu bisa diandalkan, begitu pula warganya yang sadar akan arti kebersihan. kali bersih, jalanan bersih, tempat pembuangan sampah sementara selalu kosong karena selalu diangkut ke tempat pembuangan akhir dan diproses. air selalu mengalir. listrik tak pernah padam. gas bumi lancar. ga da pungli. hal yang mengganggu ketertiban umum juga ga ada, misal pedagang kaki lima ga ada yang di trotoar. halte digunakan sesuai fungsinya, lalu lintas teratur, banyak pohon, hijau, nyaman rasanya berjalan kaki, semua tampak bersih. enak dilihat, nyaman, bisa memberikan rasa aman.
kini, wow..jangan dikira deh kotor-jeleknya cirebon kayak apa! sampah di mana-mana, trotoar berubah fungsi menjadi ajang pameran pedagang kaki lima, jalanan semrawut karena angkot ngetem ga pada tempatnya, lalu lintas pun ga keruan, kali macet gara-gara sampah dibuang begitu aja bahkan kali berubah jadi ijo menjijikan! yuck!! jangan heran di musim hujan gini gimana ga banjir! air macet, kayak ada main politik, pam di demo dan ayahku kena repotnya!! sial, ayah yang jadi tameng para petinggi pam biar amukan massa ga sampe ke mereka. listrik biar ga sering padam, tapi tegangan menurun kadang bikin anjlok, bikin rusak barang orang aja! gas bumi ga merata, ga setiap warga bisa menikmati dengan alasan pipa ga bisa sampe ke rumah, padahal males tuh nyambungin klo ga ada duit extra. pohon dan taman pun kini ga ada, ga ada hijau-hijaunya deh! gersang! belum lagi pungli diiiii mana-manaa. dari pemerintahan sampe ke pt kai, dari ktp sampe tiket kereta api. dari play group sampe universitas. ini baru yang aku lihat, dengar dan rasakan. belum menjelajahi lebih lanjut. sudah cukup muak dengan semua ini, belum lagi ditambah berita cpns kemaren yang penuh dengan borok membusuk dikerubungi lalat! sucks!!!
hal yang membanggakan seperti menang adipura lima kali berturut-turut, tuan rumah pertama festival keraton nasional, serta sederet penghargaan lain yang membanggakan sirna begitu aja dalam beberapa tahun ini. seingetku dulu pas jamannya bapak khumaedi syafrudin cirebon adem ayem, kok jamannya pak bardi mengkenen ya??? isun puyeng mikire ru! hehehe…

what can i do for you cirebon?

psst.. kota tercintaku yang lain, purwokerto, peringkat ke lima kota terkorupsi se indonesia loh. fufufu..

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB