sakit jiwa

Seharusnya tak heran aku terkuasai oleh emosi. Sudah biasa. Tetapi ada satu jenis emosi yang bisa membuatku heran semalam. Yang bisa membuatku tertawa terpingkal-pingkal (kalau digambarkan seperti ikon messenger ‘=))’ ) padahal sedetik sebelumnya dikuasai oleh emosi bulanan. Kemudian bisa membuatku tersenyum cekikikan seperti ikon messenger ‘;))’. Aneh memang, orang bilang itu tandanya jatuh cinta. Kalau kata sahabat; gubrak lope. Kataku, sakit jiwa. Yap… emosi memang aneh.

Hal sekecil apapun memang bisa merubahku seketika. Jelas terlihat di wajahku. Bertahun-tahun mengontrolnya pun selalu kulakukan. Tapi memang dasar bawaan orok, ya sudah begini ada apanya. Paling dengan sedikit akting (seleb bilang) bisa kututupi. Fufufu, aku tak akan bisa menutupi diriku. That’s the other of me says. Ups, jangan salah arti ya ;)

Tak tahu harus senang atau sedih semalam itu, mendapat berita bahwa sikonnya sama denganku. Seperti biasa panik sesaat, namun setelah berpikir beberapa detik, bwahahahahaha… keras tawaku hingga membuat seisi rumah bertanya-tanya. Ya ampun apa saking sehatinya sampai-sampai sama-sama sakit?? Bukan jawabku yang satu, logika saja memang sekarang musim sakit ko. Apa memang jodoh ya?? Lagi-lagi ditimpali, memang jodoh, jodoh sakitnya. Jangan kau senang dengan hal yang seperti itu. Ah, kau hanya iri saja kan??!! Balasku. Kemudian aku tersenyum cekikikan. ;))

Nah, kalau kau pikir aku gila, tepat. Memang sakit jiwa :))

Mengontrol sakit jiwa yang satu ini, susah-susah gampang. Kau tak akan bisa mengelak darinya. Seperti siluman, tak tahu bentuknya tak tahu kapan datangnya tak tahu dari mana tahu-tahu kau sudah dirasukinya. Kemudian, bwuuuusssh, berubah!!! (seperti adegan-adegan sentai ranger :)) )

Lama kemudian, sepertinya aku harus mencari obatnya atau kubiarkan saja sakit gila ini?! :|