do you have a favourite song?

0 komentar

Mungkin ga hanya satu tapi banyak. Posting terakhir sempet menyinggung lagu fave aku. Yah akhir-akhir ini jadi sering flash back alias mengenang kembali sembari mendengarkan lagu-lagu fave. Tiga hari ngurus persyaratan cpns lokal bikin aku bete, dari sarat yang lumayan berat sampe ngantri di kantor pos cuma buat kirim doank. Pengumuman cpns lokal di koran ga disebutin harus dikirim di kantor pos pusat, jadilah bejibun manusia mengantri hanya untuk memperebutkan posisi yang cuma butuh satu-dua. Yang bikin kesel dan sebel tu ga da transparansi, yang ada hanya duitisasi. Berkedok cpns tapi mengeruk keuntungan dari para pelamarnya yang hampir semua pengangguran, dari biaya pengiriman sampe ongkos parkir yang naik dua kali lipat. Ck ck ck..wong belum punya penghasilan ko dipelorotin!! Yah “lumayan” lah biaya pengiriman cpns lokal crb, cuma 15.500 perak ko. Sahabatku di Depok ikutan cpns lokal disana malah 27.000. Padahal cuma dua amplop balasan dan biaya kirim. Beuh..sama-sama satu kota aja tuh ongkosnya mahal amat! Aku kirim lamaran cpns nasional cuma setengahnya ko, plus ga ribet kayak gini!! Sabar..sabar..yang kayak gini neh mending sambil denger lagu fave daripada cembetut ga jelas diliat orang ga enak.
Lagu-lagu fave aku kebanyakan memoir dari suatu peristiwa, semacam soundtrack episode-episode perjalanan hidupku. Ada juga yang jadi fave cuma gara-gara dapetin lagu itu susahnya minta ampun, jadi serasa berharga banget. Lagu fave ore no ichiban ya itu yang disebutin kemaren, Fukai Mori yang dinyanyiin oleh grup Do As Infinity yang dah bubar November 2006. Entah kenapa atau bagaimana aku ga tau, maklum cuma fans ringan.
Awal mula suka lagu Fukai Mori gara-gara jadi soundtrack anime Inuyasha ending ketiga, ketika pertama kali ditayangkan di salah satu televisi swasta, lupa tahun berapa. Selama kurang dari dua menit bisa membuatku terpukau, walau belum tau arti liriknya apa. Musik yang bagus adalah musik yang bisa menyampaikan apa yang ada didalamnya kepada para penikmatnya tanpa terhalangi bahasa atau budaya kan?!! Saking ngebetnya sama tu lagu, aku cari-cari dari liat di internet (yang waktu itu belum tau cara donlot gimana), ngerekam dari radio di acara musik-musik asia, sampe pesen CD soundtrack Inuyasha (plus soundtrack Rurouni Kenshin) di Bandung sama temenku. Untungnya cara terakhir berhasil, walau nunggu berbulan-bulan biar dapet karena beda kota kuliah dan klo ketemu juga pas reunian. Huhuhu..dengan terharu biru segera aja aku setel di CD player yang ku pinjem dari temen di kos. Maklum, jaman itu CD or VCD player lum booming apalagi DVD player, di rumah pun punyanya radio kaset. Dengan khusuk aku dengerin sampe puas, diulang berkali-kali. Baru setelah punya komputer langsung copy paste dan di-rip jadi mp3. Dulu kayaknya gigih banget nyari soundtrack-soundtrack anime sampe searching di kota lain. Hahaha..namanya aja suka, nge-fans banget sama soundtrack anime ya gini neh. Saban minggu dengerin radio yang ada acara asia or jepangan atau acara khusus tentang jepang. Sampe-sampe “virus” ini nyebar ke temen-temen kos. Jadi ada semacam ritual wajib untuk mendengar radio tertentu tiap hari minggu. Hehehehe..
Fukai Mori ini intinya tentang keterpurukan seseorang yang seakan berada di gelap-dalamnya hutan (Fukai Mori artinya Deep Forest a.k.a Hutan Terdalam) sampe ada orang yang menyadarkannya lalu berjuang bersama. Kira-kira begitulah. Entah kenapa liriknya so meaningful for me, apa aku berharap ada orang yang menyadarkanku dari gelapnya duniaku ya?!! Hehehe…berlebihan. Lanjut. Lagu fave-ku yang lain adalah Pieces dari L`Arc~en~Ciel atawa Laruku (pelafalan L`Arc oleh lidah orang Jepang). Pertama kali aku dengar sekitar tahun 2005-an, di acara fave-ku di radio rgm pwt. Sebenarnya lagu ini dirilis pertengahan tahun 1999 tepatnya tanggal 2 Juni. Pieces ini merupakan single ke-16 beserta lagu fate ~fake fate mix~. Musisi di Jepang terbiasa membuat single terlebih dahulu daripada langsung membuat album, disebut juga mini album. Mini album biasanya terdiri dua sampai empat lagu, lagu full dan biasanya ada versi tanpa vokalis atau instrument-nya aja. Baru setelah beberapa single keluar jadilah album berupa kumpulan-kumpulan single yang tentu saja versi tanpa vokalis tidak termasuk, disertai beberapa lagu baru khusus album tersebut. Dari pertama kali mendengar aja aku langsung jatuh cinta sama si Pieces ini, serasa begitu dalam makna dari lagu ini. Dan akhirnya jadi lagu kebangsaanku, ter-fave-ku, (posisinya sama dengan Fukai Mori, hehehe..membingungkan aja!) pokoknya Pieces jadi andalanku saat aku gelisah, cieee...
Pieces bercerita tentang sang kekasih pergi meninggalkan orang yang sangat dicintainya dan berharap orang yang sangat dicintainya itu bahagia serta akan menemukan pengganti dirinya. Huuuu..cerita yang sangat menyentuh bagiku klo membaca liriknya. Lagu ini menjadi pelipur sedihku, dari feeling blue, sedih saat sahabatku pergi sampe saat aku meninggalkan pwt untuk selamanya, halah, hehehe. Ah pokoknya Pieces ini segala-galanya lagu bagiku, sampe setiap liat PV-nya (video klip) tetep aja aku nangis.
Ngomong-ngomong tentang L`Arc~en~Ciel (dalam bahasa Prancis berarti sebuah busur di langit, alias pelangi), band yang beranggotakan empat orang terbentuk pada Pebruari 1991. Awalnya sebagai band indie yang kemudian sering berganti nama band dan personil. Dan akhirnya terbentuklah Laruku dengan formasi Hyde (Hideto Takarai) sebagai vokalis, Ken (Ken Kitamura) sebagai gitaris, Tetsu (Tetsuya Ogawa) sebagai bassis dan Sakura (Sakurazawa Yasunori) pada drum. Tapi karena kasus heroin, Sakura resmi dikeluarkan dari band pada tahun1997. Kemudian, posisinya diganti oleh Yukihiro (Yukihiro Awaji) dan eksis sampe sekarang. Huh, sebuah perjalanan yang panjang untuk sebuah band, dan sekarang sudah 17 tahun!! Wow..band legendaris neh..
Lagu-lagu ciptaan Laruku banyak yang dijadikan soundtrack anime, game, movie, bahkan iklan. Dan semua lagu Laruku aku suka! Yaiyalah, aku kan Cielers sejati (Cielers sebutan untuk penggemar Laruku), hehehe.. setiap lagunya aku punya mp3-nya tapi ga semua albumnya aku punya, tu karena ga semua diliris di Indonesia. Yang aku punya tiga album terakhir; SMILE, AWAKE dan KISS serta dua album The Best of L`Arc~en~Ciel 1994-1998 dan 1998-2000. Awal tau Laruku dari anime Rurouni Kenshin (Samurai X), single The Fourth Avenue Café jadi ending kelima, klo ga salah, dan Niji jadi soundtrack movie Rurouni Kenshin pertama. Makanya, bela-belain beli CD soundtrack-nya sampe ke Bandung!! Hihihi..
Stop tentang Laruku, lanjut lagi dengan fave songs aku. Waktu aku pulang dari kantor pos abis ngeposin lamaran cpns, kebetulan aku lewat komplek sekolahan. Disana ada beberapa smp termasuk smp-ku. Jadi senyum-senyum sendiri neh, banyak kenangan ancur, dari sering tawuran sampe ajang cinta monyet. Lagu As Long As You Love Me-nya Backstreet Boys jadi “sepesial pake telor”-ku waktu itu. Kenapa??? Selain dari awal dirilis aku sudah suka, itu adalah lagu teromantis. Kenapa teromantis?? Heheh..ada ceritanya. Lagu ini populer pas aku kelas dua smp. Jaman segitu aku sering banget muncul di radio, bukan jadi penyiar tapi jadi pendengar yang sering titip salam plus rikues lagu lewat telepon. Ceritanya, pas di kelas lagi ngobrol ma temen sebangku dan temen sebelah meja, aku bilang aku lagi suka ma lagunya Backstreet Boys yang As Long As You Love Me. Waktu itu, aku lagi deket-deketnya sama temen sebelah meja-ku (cowok yang pasti dan masih berteman). Dan malamnya, dia on air nitip salam buat aku plus rikues lagu itu, nitip salamnya bukan nitip salam biasa tapi jadi ajang penembakan. Wogh, aku mati dunk klo tertembak!! Hehehe.. Tapi dasar aku cuek bebek dan bloon ga tau maksud dia nembak, besoknya aku cuma bilang makasih ya dah rikues lagu itu buat aku. Hahahahaha…klo diinget-inget masa lalu tu lucu juga ya!! Betapa bodohnya kita waktu dulu. Tapi dengan apa adanya aku waktu dulu, toh tetep aja aku tambah deket dengan dia walau ga ada kata jadian. Sampe-sampe ada geng cewek gencet aku abis-abisan gara-gara mereka cemburu. Maklum, dia anak basket biarpun rada cebol, cakep biarpun muka penuh jerawat, baik biarpun dia manja dan penakut (anak terakhir bo..hehehe), gitu-gitu juga dia banyak yang nge-fans! Jadilah aku sasaran empuk cewek-cewek cemburu. Sayang, ini ga berlanjut lama, naek kelas tiga kami jadi renggang karena aku di kelas unggulan yang letaknya di sekolah pusat (smp-ku dulu dibagi dua, kelas satu dan sebagian kelas tiga di kota, kelas dua dan kelas tiga selebihnya di pinggiran kota), dan kami pun “putus” begitu aja. Begitulah, makanya jadi lagu fave teromantis..cieee… Tapi, ada juga lagu fave romantis lainnya yang punya kenangan, Sempurna-nya Andra and The Backbone. Tapiiiii..lagu indo tuh cepet banget pudar bagi aku. Jadi yah..cuma sebatas lewat doank, hehehe..
Hmmm…ada juga lagu fave gara-gara susah banget nyarinya, Seishun Kyosokyoku by Sambomaster. Soundtrack anime Naruto, opening kelima. Lagu ini jadi lagu pertama yang aku donlot sendiri dari internet, yang aku baru tau caranya waktu itu. Huh..sebuah penantian yang sangat lama, dari cari tau judul dan penyanyinya (aku ga tau karena di opening-nya pake kanji), cari situs mana yang bisa donlot gratis tanpa perlu daftar-daftar sampe nungguin donlotan yang super lama (sampe habis 25 rebu waktu tu, berapa jam yaaaa….). Fiuh..akhirnya dapet jugaaa, sampe teriak-teriak kegirangan pas selese donlot!! Hahahaha.. Begitu juga dengan lagu-lagunya (mp3) Utada Hikaru yang sebagian besar aku dapet dari internet. Ck ck ck ck..segitunya.. Yang paling fave dari Utada Hikaru tu Hikari and First Love, bening banget lagunya (emang air!!) hehehe..
Ko lagu-lagu fave-nya mellow semua seh, ga juga ko. Klo lagi bad mood marah kesel kadang jadi devil biar tambah jadi iblis (hehehe..) suka nyetel Trick-nya Laruku or I’m Not Okay-nya My Chemical Romance or Stockholm Syndrome-nya Muse. Klo dah cape baru setel Pieces or Fukai Mori biar adem, fufufufu.. Begitulah.. Hmmm..ada juga lagu fave yang jadi lagu kenangan buruk, Terserah-nya Glen Fredly. Cuma lagu indo ini yang belum memudar karena lagu ini jadi pengingat agar aku tidak kembali menjadi “diriku yang salah jalan”. Semacam ikon kekecewaan. Begitulah.. Biar bagaimanapun keadaannya, music is my life, biarpun aku buta tangga nada (ga nyambung!!). Hihihihi.. Dan bukan ga mungkin besok-besok ada lagu baru masuk ke dalam list fave songs-ku.

0 komentar:

Posting Komentar

komen sih komen

 

©Copyright 2011 cerita PoENYa-koe | TNB